Melacak Jejak Turunnya Bitcoin: Apa yang Membawa Cryptocurrency Terbesar Dunia Menuju $50,000?

Posted on

Bitcoin, mata uang kripto yang paling terkenal, kembali menjadi pusat perhatian saat harganya turun tajam dalam beberapa hari terakhir. Dalam semalam saja, harga Bitcoin merosot sebesar 5,42%, mencapai titik terendah dalam beberapa minggu terakhir. Pertanyaannya sekarang: Apa yang menyebabkan penurunan ini, dan apa yang harus diperhatikan oleh pedagang Bitcoin?

Perlambatan Pertumbuhan Permintaan dan Posisi Short Terbuka

Salah satu faktor utama yang telah dikaitkan dengan penurunan harga Bitcoin adalah perlambatan pertumbuhan permintaan. Data on-chain menunjukkan bahwa pertumbuhan saldo Bitcoin di antara pemegang permanen (mereka yang hanya membeli dan tidak pernah menjual) telah menurun tajam dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, dalam bulan April saja, pertumbuhan permintaan ini turun sebesar 50%. Ini menimbulkan kekhawatiran akan kekuatan pasar Bitcoin dalam jangka pendek.

BTC/USD daily chart. Sumber : TradingView

Selain itu, posisi short terbuka juga telah meningkat, menunjukkan bahwa pedagang semakin skeptis terhadap kenaikan harga Bitcoin. Mereka membuka posisi short dengan harapan bahwa harga akan terus turun, sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang turun.

Data CryptoQuant menunjukkan bahwa permintaan dari pemegang permanen (investor yang hanya membeli Bitcoin dan tidak pernah menjual) turun 50% pada bulan April, dari lebih dari 200.000 BTC pada akhir Maret menjadi sekitar 90.000 BTC.

 

Bitcoin demand from accumulated addresses.Sumber : CryptoQuant

Grafik di atas mengungkapkan bahwa metrik ini telah mencapai level yang mirip dengan awal Maret ketika Bitcoin juga mengalami koreksi yang berarti, turun 7% segera setelah melampaui rekor tertingginya.

Permintaan dari para “Whale” Bitcoin telah menurun sejak akhir Maret, dan menurut analis CryptoQuant, koreksi harga BTC biasanya dipicu oleh pertumbuhan permintaan yang lebih lambat dari investor besar.

Monthly change in total Bitcoin whale holdings. Sumber : CryptoQuant

Pertumbuhan permintaan dari “Whale” Bitcoin (area ungu) mencapai tingkat pertumbuhan bulanan 12% pada akhir Maret dan sekarang telah melambat menjadi 6%.

Perlambatan Pembelian dari ETF Spot dan Ketidakmauan Pedagang untuk Membayar Lebih Banyak

Penurunan harga Bitcoin juga tercermin dari penurunan pembelian Bitcoin dari Exchange Traded Funds (ETF) spot di Amerika Serikat. Pembelian harian dari ETF mencapai puncaknya pada pertengahan Maret, tetapi sejak itu telah turun drastis, bahkan hampir mencapai nol. Ini menandakan bahwa minat investor institusional dalam Bitcoin mungkin sedang menurun.

Bitcoin funding rates. Sumber : CryptoQuant

Di samping itu, pedagang juga menunjukkan ketidakmauan untuk membayar lebih banyak untuk membuka posisi long. Ini tercermin dari penurunan suku bunga Bitcoin ke level terendah tahun ini. Pedagang lebih memilih untuk membuka posisi short daripada posisi long, yang menunjukkan sentimen pasar yang bearish.

Proyeksi Harga Bitcoin ke Depan

Dengan semua faktor ini bermain, banyak analis mulai memproyeksikan arah harga Bitcoin ke depan. CryptoQuant menganalisis zona permintaan dari $55.000 hingga $57.000 sebagai area potensial di mana harga Bitcoin bisa mencapai titik terendahnya. Namun, proyeksi harga yang lebih rendah juga tidak diabaikan, dengan beberapa analis memperkirakan bahwa Bitcoin bisa mencapai $50.000 dalam waktu dekat.

Bitcoin STH realized profit/loss. Sumber : CryptoQuant

Meskipun demikian, beberapa analis juga menunjukkan bahwa koreksi harga saat ini masih relatif ringan untuk pasar bullish. Mereka mencatat bahwa indikator teknis seperti RSI harian belum menunjukkan tanda-tanda jenuh beli sepenuhnya, yang berarti bahwa penurunan harga saat ini mungkin hanya sementara.

Tips untuk Pedagang Bitcoin

Bagi pedagang Bitcoin, ada beberapa hal yang harus diperhatikan di tengah kondisi pasar yang tidak menentu ini. Pertama-tama, penting untuk terus memantau faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga Bitcoin, seperti pertumbuhan permintaan dan minat institusional. Selain itu, memahami sentimen pasar juga krusial; jika pedagang secara luas pesimis terhadap Bitcoin, ini bisa menjadi tanda bahwa penurunan harga akan berlanjut.

Selain itu, penting juga untuk memiliki rencana trading yang jelas dan disiplin untuk mematuhinya. Ini termasuk menetapkan target keuntungan dan kerugian serta menggunakan stop-loss untuk melindungi modal Anda. Terakhir, tapi tidak kalah pentingnya, jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda mampu untuk kehilangan. Pasar kripto bisa sangat volatile, dan harga bisa berubah dengan cepat dalam waktu singkat.

Meskipun harga Bitcoin telah mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir, tidak semua harapan hilang bagi pasar kripto. Dengan pemahaman yang baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga Bitcoin dan disiplin dalam menjalankan rencana trading, pedagang masih memiliki peluang untuk meraih keuntungan di tengah volatilitas pasar yang tinggi. Namun, seperti halnya dengan semua investasi, penting untuk tetap waspada dan tidak terlalu terbawa emosi oleh pergerakan harga yang cepat dan tajam.

 

 

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *