Pada tanggal 2 Mei, dunia keuangan diguncang oleh keputusan Federal Reserve AS untuk mempertahankan suku bunga, yang secara tak terduga meredakan harapan pemotongan suku bunga pada tahun 2024. Keputusan ini tidak hanya mempengaruhi pasar keuangan secara keseluruhan tetapi juga memicu pergerakan dramatis dalam harga Bitcoin. Artikel ini akan menyoroti dampak keputusan Fed tersebut pada harga Bitcoin, mengeksplorasi pola harga Bitcoin setelah halving tahun 2016, serta menganalisis potensi pergerakan pasar selanjutnya.
Poin 1: Keputusan Fed dan Dampaknya pada Harga Bitcoin
Keputusan Federal Reserve AS untuk tidak mengubah suku bunga, sebagaimana diungkapkan dalam risalah Federal Open Market Committee (FOMC), mengejutkan banyak investor yang berharap akan pemotongan suku bunga pada tahun 2024. Dengan demikian, keputusan tersebut meredakan ketidakpastian di pasar keuangan dan memberikan sinyal positif bagi harga Bitcoin.
Poin 2: Reaksi Pasar dan Pemulihan Harga Bitcoin
Meskipun awalnya terjadi ketidakpastian di pasar, harga Bitcoin mulai pulih setelah berita tentang keputusan Fed tersebut. Dalam beberapa menit setelah rilisnya berita, harga Bitcoin naik lebih dari 3%, mencapai $59.077 pada saat artikel ini ditulis. Reaksi pasar ini menunjukkan bahwa keputusan Fed telah meningkatkan nafsu risiko dan menopang harga aset kripto.
Poin 3: Pola Harga Bitcoin Pasca-Halving 2016
Untuk memahami potensi pergerakan harga Bitcoin selanjutnya, penting untuk melihat pola harga setelah halving Bitcoin tahun 2016. Analis telah mencatat kesamaan pola harga saat ini dengan pola harga setelah halving 2016. Hal ini menimbulkan spekulasi tentang apakah Bitcoin akan mengikuti tren yang sama seperti sebelumnya.
Poin 4: Analisis Rekt Capital tentang Aksi Harga Bitcoin
Salah satu analis populer, Rekt Capital, telah memberikan pandangannya tentang aksi harga Bitcoin. Dia mencatat bahwa Bitcoin kembali mengulangi sejarah tahun 2016 dalam siklus ini dengan deviasi ke bawah dari Rentang Re-Accumulation saat ini. Namun, Rekt Capital juga mengingatkan bahwa kemungkinan masih ada penurunan harga lebih lanjut sebelum Bitcoin mencapai dasar.
Poin 5: Faktor-faktor On-Chain yang Mempengaruhi Pemulihan Harga Bitcoin
Melihat lebih dekat pada metrik on-chain, terutama Short-Term Holder Market Value to Realized Value (STH MVRV) dan rasio transaksi yang bergerak dengan kerugian, memberikan wawasan yang berharga tentang pemulihan harga Bitcoin. Ketika rasio STH MVRV berada dalam kisaran negatif, ini menunjukkan bahwa pasar memiliki potensi untuk memantul kembali dengan kuat.
Metrik lain yang menunjukkan kemungkinan lonjakan pasar dalam jangka pendek adalah jumlah transaksi yang bergerak dengan kerugian dibandingkan dengan yang bergerak dengan keuntungan.
Demikian pula, rasio transaksi yang bergerak dengan kerugian lebih tinggi dari yang bergerak dengan keuntungan, menandakan bahwa ada tanda-tanda capitulasi kerumunan yang bisa menjadi tanda dasar pasar.
Poin 6: Potensi Pergerakan Pasar Selanjutnya
Dengan mempertimbangkan semua faktor di atas, pasar saat ini menghadapi ketidakpastian yang signifikan. Meskipun harga Bitcoin telah pulih setelah keputusan Fed, ada kemungkinan akan ada pergerakan volatil selanjutnya. Investor harus memperhatikan tanda-tanda pasar dan bersiap untuk menanggapi perubahan kondisi pasar dengan cepat.
Kesimpulan:
Keputusan Federal Reserve AS untuk mempertahankan suku bunga telah mempengaruhi pasar keuangan secara keseluruhan, termasuk pasar aset kripto seperti Bitcoin. Meskipun harga Bitcoin telah pulih setelah berita tersebut, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar selanjutnya. Investor harus tetap waspada dan menggunakan analisis yang kuat untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.