Kebangkitan Shiba Inu dan Bitcoin, Serta Tantangan yang Dihadapi Ethereum: Apa yang Terjadi di Dunia Cryptocurrency?

 

Pasar cryptocurrency selalu penuh dengan kejutan dan dinamika yang sulit diprediksi. Dalam beberapa minggu terakhir, kita telah melihat beberapa pergerakan signifikan dari aset-aset kripto utama seperti Shiba Inu (SHIB), Bitcoin (BTC), dan Ethereum (ETH). Artikel ini akan membahas kebangkitan harga SHIB dan BTC, serta tantangan yang terus dihadapi ETH, dengan bahasa yang mudah dipahami dan penjelasan yang menarik.

 

 

Shiba Inu (SHIB) Comeback: Apa yang Terjadi?

Shiba Inu telah menarik perhatian para investor setelah berhasil melewati level $0.000016. Ini menandakan bahwa SHIB mungkin sedang dalam jalur pemulihan long-term. Namun, sebelum kita terlalu bersemangat, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan ini.

Kondisi Oversold SHIB

Salah satu alasan utama di balik lonjakan harga SHIB adalah kondisi oversold yang parah. Oversold terjadi ketika harga aset turun terlalu banyak dan terlalu cepat, memberikan peluang bagi pedagang untuk membeli dengan harga murah. Indikator Relative Strength Index (RSI) menunjukkan bahwa SHIB telah berada dalam kondisi oversold, membuatnya menjadi pilihan menarik untuk dibeli oleh para trader yang mencari rebound.

Tekanan Jual Mereda

Meskipun ada pemulihan teknis yang signifikan, perlu diingat bahwa tren ini biasanya bersifat sementara. Salah satu faktor yang membantu pemulihan SHIB adalah retracement pasar secara luas. Pasar cryptocurrency telah mengalami tekanan jual yang luar biasa dalam beberapa hari terakhir, yang menyebabkan penurunan besar pada berbagai aset.

Kurangnya Aktivitas Whale

Salah satu alasan mengapa SHIB berhasil pulih adalah kurangnya aktivitas dari whale. Whale adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan investor besar yang dapat mempengaruhi harga pasar dengan tindakan mereka. Kurangnya aktivitas whale berarti tekanan jual pada SHIB berkurang. Selain itu, dengan banyaknya token murah yang tersedia, investor kecil dapat membeli SHIB tanpa khawatir akan penjualan besar-besaran yang dapat menurunkan harga lebih jauh.

 

Bitcoin (BTC) Menembus $58.000: Kebangkitan yang Ditunggu-Tunggu

Bitcoin, sering disebut sebagai emas digital, telah menunjukkan tanda-tanda kehidupan setelah berhasil menembus angka $58.000. Ini adalah berita baik bagi para investor, tetapi kita tidak bisa merayakannya terlalu cepat.

Rally Pasar Luas

Pemulihan harga BTC ini sebagian besar disebabkan oleh rally pasar yang lebih luas. Cryptocurrency utama lainnya juga mengalami kenaikan dari level terendah mereka, yang membantu mengangkat sentimen pasar secara keseluruhan. Investor mulai merasa lebih optimis, meskipun tetap berhati-hati.

Resistensi 200 EMA

Namun, perlu diingat bahwa BTC masih menghadapi tantangan besar. Level resistensi 200 Exponential Moving Average (EMA) masih ada di depan. EMA 200 adalah indikator teknis yang penting karena sering berfungsi sebagai level resistensi atau dukungan signifikan. Saat ini, EMA 200 berada sedikit di atas ambang $58.000. Untuk mempertahankan trajektori naiknya, Bitcoin harus menembus level resistensi ini. Jika tidak, mungkin ada penurunan lain yang menghapus keuntungan terbaru.

 

 

Ethereum (ETH) Tetap Bermasalah: Apa yang Menjadi Penyebabnya?

Di sisi lain, Ethereum masih menghadapi tantangan besar. Meskipun ada upaya untuk bangkit, ETH kembali merayap di bawah level $3.000. Mari kita lihat apa yang menyebabkan masalah ini.

Kurangnya Support Investor Signifikan

Masalah utama Ethereum adalah kurangnya support dari investor signifikan. Meskipun ada beberapa upaya untuk membalikkan arah dan menembus level krusial $3.000, ETH terus menemui resistensi. Ini menunjukkan bahwa tekanan beli yang dibutuhkan untuk mendorong harga naik tidak cukup kuat.

Sentimen Pasar yang Berhati-hati

Sentimen pasar secara umum masih sangat berhati-hati. Investor tampaknya tidak bersemangat untuk menempatkan banyak uang ke dalam ETH saat ini. Ini tercermin dalam aktivitas on-chain Ethereum yang menunjukkan gambar yang suram. Jumlah transaksi di jaringan menurun, begitu juga dengan keterlibatan pengguna. Tampaknya minat pada Ethereum dan ekosistemnya menurun berdasarkan penurunan aktivitas ini.

Indikator Pasar yang Buruk

Indikator pasar juga menunjukkan betapa bermasalahnya Ethereum saat ini. Penurunan volume trading menunjukkan bahwa minat dari investor institusional dan ritel berkurang. Selain itu, RSI ETH masih berada di area oversold. Meskipun ini menunjukkan bahwa ETH saat ini murah, pembeli masih tidak berbondong-bondong untuk membelinya.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Pergerakan Ini?

Pergerakan harga cryptocurrency selalu menarik untuk diamati. Dari kebangkitan SHIB dan BTC hingga tantangan yang dihadapi ETH, ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil.

Volatilitas Pasar

Pertama, volatilitas pasar cryptocurrency adalah sesuatu yang harus diantisipasi oleh semua investor. Harga bisa bergerak dengan cepat dan tidak terduga, sehingga penting untuk selalu siap dan tidak terlalu cepat merayakan kenaikan atau putus asa dengan penurunan.

Peran Whale dan Sentimen Pasar

Kedua, peran whale dan sentimen pasar sangat signifikan. Aktivitas dari investor besar dapat mempengaruhi harga, begitu juga dengan perasaan umum dari para pelaku pasar. Oleh karena itu, memahami dinamika ini bisa membantu dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik.

Pentingnya Analisis Teknis

Terakhir, analisis teknis seperti RSI dan EMA bisa sangat membantu dalam memahami pergerakan harga dan menentukan level kunci untuk mengambil tindakan. Mengikuti indikator teknis ini bisa memberikan wawasan berharga bagi investor.

 

 

 

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.😊